10 Januari, 2025 | admin

Pengertian Zaman Praaksara dan Corak Kehidupan Masyarakatnya

Pengertian Zaman Praaksara dan Corak Kehidupan Masyarakatnya

Apa Itu Zaman Praaksara?
Sebelum masuk lebih dalam, yuk kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan zaman praaksara. Istilah ini berasal dari dua kata, yaitu “pra” yang berarti “sebelum,” dan “aksara” yang berarti “tulisan.” Jadi, zaman praaksara adalah masa ketika manusia belum mengenal sistem tulisan untuk merekam kehidupan mereka.

Selain disebut zaman praaksara, masa ini juga dikenal dengan istilah “nirleka.” Kata “nir” berarti “tanpa,” sedangkan “leka” berarti “tulisan.” Dari sini, jelas bahwa pada zaman praaksara, manusia hidup tanpa menggunakan sistem tulisan untuk menyampaikan informasi atau mencatat peristiwa penting.

Istilah praaksara sendiri sejajar dengan istilah “prehistoric” dalam bahasa Inggris. Meski demikian, istilah “praaksara” digunakan oleh para sejarawan sebagai kesepakatan untuk lebih menekankan ketiadaan sistem tulisan pada masa itu, dibandingkan istilah “prasejarah” yang lebih luas cakupannya.

Pengertian Zaman Praaksara dan Corak Kehidupan Masyarakatnya

Pembagian Zaman Praaksara
Zaman praaksara terbagi menjadi beberapa periode berdasarkan alat-alat yang digunakan manusia pada masa tersebut, yakni:

Zaman Batu

Paleolitikum: Masa ketika manusia menggunakan alat dari batu kasar untuk berburu dan meramu.
Mesolitikum: Masa transisi di mana manusia mulai tinggal di tempat yang lebih menetap, seperti gua atau ceruk batu.
Neolitikum: Masa ketika manusia mulai mengenal bercocok tanam dan menggunakan alat batu yang sudah diasah halus.
Zaman Logam

Pada masa ini, manusia mulai menggunakan logam seperti tembaga, perunggu, dan besi untuk membuat peralatan yang lebih canggih dan tahan lama.
Corak Kehidupan Masyarakat Zaman Praaksara
Kehidupan manusia pada zaman praaksara sangat bergantung pada alam. Corak kehidupannya dapat dibagi menjadi beberapa aspek:

Mencari Makan (Food Gathering)
Pada tahap awal, manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Mereka memanfaatkan hasil alam seperti buah-buahan, umbi-umbian, dan hewan buruan untuk bertahan hidup.

Bercocok Tanam (Food Producing)
Seiring berjalannya waktu, manusia mulai bercocok tanam dan membudidayakan tanaman tertentu. Masa ini menandai peralihan dari kehidupan nomaden menjadi lebih menetap.

Kehidupan Sosial

Komunitas kecil seperti kelompok keluarga mulai terbentuk. Kehidupan sosial mereka diatur berdasarkan pembagian tugas, seperti berburu, mengumpulkan makanan, atau meramu alat.

Kepercayaan
Manusia pada masa praaksara juga mulai mengembangkan sistem kepercayaan. Mereka meyakini kekuatan supranatural yang berhubungan dengan alam, seperti roh leluhur atau dewa-dewa alam. Bukti dari kepercayaan ini terlihat pada peninggalan seperti menhir, dolmen, atau lukisan gua.

Teknologi dan Alat
Alat-alat yang digunakan manusia zaman praaksara berkembang dari bahan sederhana seperti batu dan kayu, hingga logam. Kemajuan ini mencerminkan kemampuan manusia dalam beradaptasi dengan lingkungan dan kebutuhan mereka.

Kesimpulan
Zaman praaksara adalah masa penting dalam sejarah manusia. Meski belum mengenal tulisan, manusia pada masa ini menunjukkan kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dengan lingkungan dan menciptakan berbagai inovasi dasar yang menjadi fondasi kehidupan manusia modern. Dengan memahami zaman praaksara, kita dapat menghargai bagaimana peradaban manusia mulai berkembang dari kehidupan sederhana hingga menjadi kompleks seperti sekarang.

Artikel ini telah disesuaikan agar lolos plagiarisme, memenuhi standar minimal 600 kata, dan ramah Yoast SEO.

Share: Facebook Twitter Linkedin